12 December 2003

-= 14 MaNuSia sUcI =-

Nah ini judul buku yg saya baca kemarin disela-sela kesibukan bekerja dan pada saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Saya lihat buku ini meski tidak tebal, tetapi isinya sangat bagus khususnya bagi kita Ummat Islam utk mengenal siapa saja para Manusia-manusia suci dan para IMAM umat ISLAM yg di wasiatkan oleh Junjungan Besar kita Rasullulloh Nabi Muhammad S.A.W.
Dalam hal ini saya hanya akan menuliskan sedikit perkataan-perkataan / kata mutiara yg diucapkan para Manusia Suci tersebut, tanpa merinci semua isi dari buku.
Ke 14 Manusia Suci tersebut serta perkataan besar mereka, yaitu :

  1. Nabi Muhammad S.A.W (Makkah, 17 Rabi'ul-Awwal 570 Masehi - 28 Shafar 11 Hijriah) Makam: Jannatul-Baqi' di Madinah

    Sungguh banyak ucapan dan tinggkah laku Nabi yg bisa kita contoh dan ikuti, hal ini bisa dipelajari dengan mendalami Hadits beliau.

    Disini saya hanya akan mengungkapkan Ucapan / Hadits beliau sewaktu melaksanakan Haji Wada' (haji Perpisahan) 8 Dzul-Hijjah 11 Hijriyah, yaitu :
    "Wahai manusia! Dengarkanlah kata-kataku, karena aku tahu apakah di tahun yang lain aku diizinkan berada diantara kalian di tempat ini. Jiwa dan harta kalian suci dan tak dapat diganggu gugat satu sama lain sampai kalian berkumpul di hadapan Allah sebagaimana hari dan bulan ini adalah suci bagi semua, dan ingatlah bahwa kalian harus menghadap Allah dimana Allah akan meminta tanggungjawab semua perbuatan. Hai manusia! Kalian mempunyai Hak atas istri dan istri mempunyai Hak atas kalian ... perlakukanlah istri dengan baik dan kasih sayang. Sesungguhnya kalian telah mengambil mereka atas jaminan Allah. Peliharalah kepercayaan yang diberikan kepada kalian dan hindarilah dosa. Kalian dilarang melakukan praktek riba. Orang yang berhutang mengembalikan hutang hanya pokoknya saja, dan yang akan dijadikan awalnya adalah hutang pamanku, Abbas, putra Abdul Muthalib. Mulai sekarang. balas dendam dengan darah yang dipraktekkan pada jaman jahiliyah, dilarang; dan semua dendam kesumat berdarah yang dihapuskan itu dimulai atas pembunuhan Ibnu Rabi'ah, putar al-Haris, putra Abdul Muthalib.
    Dan budak-budak kalian! Perhatikanlah, bahwa, kalian telah benar-benar memberi makan dari apa yang kalian telah makan, dan berilah mereka pakaian seperti yang kalian pakai; dan jika mereka melakukan suatu kesalahan dan kalian cenderung tidak mema'afkan, maka berpisahlah dari mereka, karena mereka adalah hamba-hamba Allah dan tidak boleh diperlakukan dengan kasar.
    Hai Manusia! Dengar dan camkan kata-kataku. Ketahuilah bahwa semua Muslim adalah saudara yang Muslim yang lain. Kalian adalah satu seperdauraan, sesuatu yang menjadi muilik seseorang tidak halal bagi asudaranya, kecuali kalau diberikan sebagai suatu kebajikan. Jagalah dirimu dari berbuat tidak adil. Yang hadir hendaknya memberitahukan hal ini kepada yang tidak hadir. Beruntunglah mereka yang mengingatnya, dan itu lebih baik daripada dia yang telah mendengarkannya."

    Rasullullah S.A.W. Bersabda :
    "Setelah aku akan ada dua belas Imam atau Khalifah. Yang pertama dari kami adalah Muhammad. Yang terakhir dari kami adalah Muhammad. Diantara kami adalah Muhammad. Dan kami semua adalah Muhammad. Karena kami semua adalah dari satu Nur"

    Atas permintaan dari sahabatnya yang terkenal, Jabir bin'Abdillah al-Anshari, Nabi S.A.W menjelaskan nama-nama 12 orang penggantinya, dengan sabda beliau :
    "Mereka adalah dua belas orang penggantiku, hai Jabir, yang akan datang sesudah aku. Yang pertama setelah yang lainnya (secara berturu-turut) oleh Hasan, Husain, Ali bin Al-Husein, Muhammad bin Ali, Ja'far bin Muhammad, Musa bin Ja'far, Ali bin Musa, Muhammad bin Ali, Ali bin Muhammad, Hasan bin Ali, dan yang terakhir oleh Muhammad al-Mahdi, al-Qa'im."


  2. Fathimah Az-Zahra ra. (Makkah, Jum'at, 20 Jumadits-Tsabiyah 615 Masehi - Madinah, 14 Jumadil-Ula, 11 H atau 632 Masehi) Makam : Jannatul-Baqi' di Madinah

    Fatimah ra. berkata :
    "Allah telah menjadikan iman (sebagai alat) untuk mensucikan seseorang dari syirik; dan (menjadilkan) shalat untuk menjaga seseorang dari keangkuhan; dan (menetapkan) zakat untuk mensucikan diri dan menambah makanan bagi orang lain; dan (menetapkan) shaum untuk memperkuat ketaatan yang tulus (kepada Allah); dan (menetapkan) ibadah haji untuk meninggikan agama; dan (memerintahkan) keadilan untuk merukunkan hati-hati; dan (memerintahkan) ketaatan kepada kami (Ahlul Bait) untuk mengatur komunitas Islam; dan Kepemimpinan kami (imamah) sebagai suatu akidah untuk menghindari perpecahan; dan (menetapkan) perang suci (jihad) untuk mempertahankan Islam dan menghukum orang-orang kafir dan munafik; dan memerintahkan berbuat baik (amr bil ma'ruf), melarang berbuat jahat (nahi-munkar) untuk kepentingan masyarakat secara umum; dan kebajikan kepada orang-tua sebagai sebuah perisai terhadap kemurkaan (dari Allah); dan penguatan ikatan seseorang dengan keluarga dekat untuk memanjangkan hidup; larangan terhadap minuman keras untuk menjaga seseorang dari kekejian; dan Allah telah melarang syirik untuk ketaatan yang tulus kepada Keesaan-NYA. Maka dari itu (orang-orang yang beriman!) bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-NYA dan janganlah engkau mati melainkan dalam keadaan Muslim(Q.S.3:102).)"


  3. Imam Pertama : AMirul Mu'minin Ali bin Abi Thalib ra. (dalam Ka'bah, Makkah, Jum'at, 13 Rajab 23 Th sebelum Hijriah - Kufak, Irak, Senin, 21 Ramadhan 40 H) Makam: Najf al-Asraf, Kufak-Iraq

    Ketika Imam Ali menderita luka-luka yang menuju kepada kematiannya, karena pedang beracun Abdurrahman bin Muljam, disaat-saat terakhir, Imam Ali berwasiat kepada Imam Hasan dan Imam Husain ra. :
    • "Aku wasiatkan kepada kalian berdua agar takut kepada Allah, dan janganlah kalian bersangatan dalam menginginkan (kesenangan) dunia ini, sekalipun mengejar-ngejar kalian. Janganlah kalian menyesali segala sesuatu di dunia ini yang telah mengingkari kalian. Katakanlah kebenaran dan berlakulah (dalam pengharapan) untuk pahala. Jadilah musuh penindas, dan jadilah penyokong bagi yang tertindas"
    • "Aku wasiatkan kepada kalian berdua dan selauruh anak-anakku serta anggota keluargaku dan setiap orang yang padanya tulisanku sampai, untuk takut kepada Allah, menjaga urusan-urusanmu dengan sebaik-baiknya, dan peliharalah hubungan-hubungan baik diantara kalian karena aku telah mendengar datukmu (Nabi Suci) berkata : "Perbaikilah atas perbedaan-perbedaan itu adalah lebih baik daripada shalat dan puasa sunnah"
    • "(Takutlah) kepada Allah, (dan) ingatlah akan Allah berkenaan dengan anak-anak yatim. Jangan biarkan mereka kelaparan, dan mereka tidak boleh menjadi rusak dalam pemeliharaanmu."
    • "(Bertaqwalah) kepada Allah, (dan) ingatlah akan Allah tentang tetangga-tetanggamu, karena mereka yang menjadi sasaran nasehat Rasullulloh. Beliau pun begitu memperhatikan mereka, sekaligus kami mengira bahwa beliau akan memasukkan mereka sebagai ahli waris."
    • "(Bertaqwalah) kepada Allah, (dan) ingatlah akan Allah berkenaan dengan Al-Qur'an. Tak seorangpun boleh mengungguli kalian dalam mengamalkannya."
    • "(Takutlah) kepada Allah. (dan) ingatlah akan Allah tentang Shalat, karena shalat adalah tiang agamamu."
    • "(Bertaqwalah) kepada Allah, (dan) ingatlah akan Allah berkenaan dengan Rumah Allah (Ka'bah): jangan mengabaikannya sepanjang hidup kalian, karena jika ditinggalkan, maka kalian tidak akan selamat".
    • "(Bertaqwalah) kepada Allah, (dan) ingatlah kepada Allah mengenai jihad dengan harta, jiwa dan lidah kalian di jalan Allah".
    • "Kalian harus memegang teguh pertalian kekeluargaan, dan gunakan juga hal itu kepada orang-orang lain. Jangan saling berpaling dan memutuskan satu sama lain. Jangan berhenti untuk berusaha mendapatkan kebajikan dan melarang kejahatan, agar orang jahat tidak mendapatkan kedudukan di atas kalian. Jika tidak demikian, dan kalian hanya berdo'a, maka do'a itu tidak akan diterima."

  4. Imam Kedua : Al-Hasan bin Ali, Al-Mujtaba (Madinah, Selasa, 15 Ramadhan 3 H - Madinah, Kamis, 28 Shafar 50 H) Makam : Jannatul-Baqi'

    Al-Imam Al-Hasan Bin Ali ra. berkata :
    • Jika kamu gagal dari memperoleh dunia, maka anggaplah seperti engkau tidak pernah mencita-citakannya.
    • Tidak bermusyawarah suatu kaum, melainkan mereka akan ditunjuki kepada kebenaran.
    • Orang yang dekat itu ialah orang yang mencintai sekalipun dia jauh dan orang yang jauh itu ialah orang yang tidak mencintaimu sekalipuin dia itu dekat (sebagai kerabatmu).
    • Kesempatan adalah sesuatu yang cepat hilang dan lambat kembalinya.

  5. Imam Ketiga : Al-Husein bin Ali, Sayyidusy-Syuhada. (Madinah, Kamis, 3 Sya'ban 4 H - Jum'at. 10 Muharram 61 H) Makam : Karbala-Irak.

    Beberapa Ucapan Nabi Suci S.A.W. berkenaan dengan Imam Husain ra. :
    1. "Hasan dan Husain adalah pemuka kaum muda di Surga."
    2. "Husain adalah dari aku dan aku dari Husain, Allah bersahabat kepada mereka yang bersahabat dengan Husain, dan memusuhi mereka yang memusuhinya."
    3. "Barangsiapa ingin melihat seseorang yan hidup di bumi tetapi kemuliaannya dihormati oleh para penghuni surga, lihatlah kepada cucuku Husain."
    4. "Wahai Putraku; dagingmu adalah dagingku, dan darahmu adalah darahku; Engkau adalah seorang pemimpin, putar seorang pemimpin dan saudara seorang pemimpin; Engkau adalah seorang pemimpin spiritual, putra seorang pemimpin spiritual dan saudara pemimpin spiritual; Engkau adalah Imam yang berasal dari RAsul; putra Imam yang berasal dari Rasul, dan saudara dari Imam yang berasal dari Rasul; Engkau adalah ayah dari 9 Imam, yang ke-9 dari mereka adalah Al-Qa'im (pemimpin spiritual terakhir yang ma'shum)."
    5. "Hukuman di neraka yang diberikan kepada pembunuh Husain, adalah sama dengan setengah dari total hukuman yang diberikan terhadap seluruh manusia yang berdosa di dunia."
    6. "Ketika Nabi memberitahu Fathimah tentang kesyahidan yang akan terjadi atas Husain, tiba-tiba Fathimah menangis tersedu-sedu dan bertanya, "Wahai ayahku; kapan anakku akan syahid?. Pada suatu saat yang kritis, jawab Nabi Suci, Ketika aku atau engkau ataupun Ali sudah tiada. HAl ini semakin menekan kesedihannya, dan dia bertanya lagi, Wahai ayahku, lalu siapa yang akan memperingati kesyahidan Husain? Nabi Suci berkata, Para lelaki dan wanita dari pengikutku, yang akan menjadi sahabat Ahlul-Baitku, akan berkabung untuk Husain dan memperingati kesyahidan tiap tahun dalam setiap abad"."

    Kata-Kata Imam al-Husain bin Ali ra. :
    • Hati-hatilah dalam memberikahn izin terhadap seseorang, karena orang Mu'min itu tidak berbuat dosa dan tidak mengemukakan uzur (alasan untuk tidak melakukan suatu perintah), sedangkan orang munafiq berbuat dosa dan mencari-cari alasan setiap hari.
    • Ketahuilah (perhatikanlah) kebutuhan-kebutuhan manusia kepadamu dari nikmat Allah, janganlah kamu bosan memberikan pertolongan, sebab (jika tidak demikian) kenikmatan itu bisa pindah kepada orang lain.
    • Banyak manusia mencintai dunia, dan menjadikan Islam hanya sebagai ucapan dibibir saja; dikala mereka hidup senang, mereka melangkah dengannya, tetapi bila mereka mendapat cobaan, sedikit sekali orang yang betul-betul memegang (Islam)
    • Pengalaman akan menambah kearifan seseorang

  6. Imam Keempat : Ali bin Al-Husain, Zainal Abidin (Madinah, Sabtu 15 Jummadil-Ula 36 H - Madinah, 25 Muharram 95 H) Makam : Jannatul-Baqi'

    Kata-Kata Imam Ali bin al-Husein ra. :
    • Janganlah kamu berdusta, baik kecil maupun besar, serius maupun ketika bersendagurau, sebab seseorang itu bila telah melakukan suatu dusta yang kecil, dia akan berani melakukan kebohongan yang lebih besar lagi.
    • Seseorang seharusnya takut akan dosanya, berharap kepada Rabb-Nya, malu akan kebodohannya jika tidak tahu karena tidak mau belajar. Dan sabar itu sebagian dari iman, kedudukannya seperti kedudukan kepala pada tubuh, oleh karena itu, tidak beriman orang yang tidak sabar.

  7. Imam Kelima : Muhammad bin Ali, Al-Baqir. (MAdinah, Selasa, 1 Rajab 57 H - Senin, 7 Dzul-Hijjah 114 H) Makam :Jannatul-Baqi'

    Ucapan-Ucapan Imam Baqir ra. :
    • Setiap kesempurnaan bisa didapat dengan memperdalam Islam, tabah atas penderitaan, dan mampu berusaha.
    • Seorang Ulama'alim yang bermanfa'at, lebih baik daripada tujuh puluh ribu orang ahli ibadah.
    • Orang yang durhaka kepada Allah berarti dia tidak mengenal - Nya.

  8. Imam Keenam : Ja'far bin Muhammad, Ash-Shadiq (Madinah, Senin, 17 Rabi'ul-awwal 83 H - Selasa, 25 Syawal 148 H), Makam : Jannatul-Baqi'

    Ucapan-Ucapan Imam Ash-Shadiq ra. :
    • Sebaik-baiknya manusia adalah yang memiliki kelima sifat berikut: merasa senang ketika berbuat baik; merasa menyesal ketika dia berbuat sesuatu yang buruk; bersyukur saat menerima sesuatu dari Allah; bersabar menahan cobaan-cobaan dari Allah; memberi ma'af ketika di dzalimi orang.
    • Tiga orang yang ditambahkan kemuliaan oleh Allah kepadanya adalah mereka yang : mema'afkan orang yang berbuat dzalim kepadanya; memberi kepada orang yang tidak pernah memberi kepadanya; dan menyambung silahturahmi dengan orang yang memutuskan.

  9. Imam Ketujuh : Musa bin Ja'far, Al-Kadzim (Abwa(antara Makkah dan Madinah), Minggu, 7 Ssafar 128 H - 25 Rajab 183 H), Makam : Al-Kadzimiyyah-Baghdad-Iraq.

    Ucapan-Ucapan Imam Al-Kadzim ra. :
    • Pertolongan kepada orang yang lemah adalah shadaqoh (amal yang paling baik).
    • Sebaik-baik ilmu adalah ilmu yang bisa membawa kepada kesalehan hati, dan menampakkan keburukannya kepadamu.
    • Janganlah engkau menyibukkan diri dengan mempelajari ilmu yang bila engkau tidak mengetahuinya, tidak akan memberi madharat kepadamu; dan janganlah engkau melalaikan ilmu yang bila engkau tidak mempelajarinya, akan menambah kebodohanmu.

  10. Imam Kedelapan : Ali bin Musa, Ar-Ridha (Madinah, Kamis, 11 Dzul-Qa'adah 148 H - Selasa, 17 Shafar 203 H), Makam : Mashhad (khurasan) - Iran.

    Ucapan-Ucapan Imam Ar-Ridha ra. :
    • Melakukan tujuh hal tanpa melakukan hal lainnya adalah suatu penghinaan diri, yaitu : meminta pengampunan dari Allah dengan lisan tetapi tidak menyatakan penyesalan dengan hati; memohon pertolongan Allah tetapi tidak melakukan usaha; berketetapan hati untuk melakukan sesuatu tetapi tidak mempersiapkan tindakan-tindakan pencegahannya; memohon surga kepada Allah tetapi tidak tahan menanggung kesukaran-kesukaran yang bertalian dengannya; memohon pembebasan dari api neraka tetapi tidak menahan nafsunya; mengingat Allah tetapi tidak mengharapkan untuk menemuin-Nya.
    NB: Diatas disebutkan 7 (tujuh) hal, tetapi hanya diuraikan 6 (enam) hal ... (sesuai dengan yang tertulis dibuku tersebut). Saya tidak tahu akan kebenaran yang sesungguhnya.




  11. bersambung........


-= he 509 x =-

No comments: